SNBT, sebagai sistem evaluasi yang menggunakan tes, telah menjadi metode seleksi yang di gunakan untuk memilih mahasiswa yang akan di terima di perguruan tinggi negeri di Indonesia. Untuk berhasil melewati proses seleksi ini dan mewujudkan impian masuk perguruan tinggi, calon mahasiswa perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi SNBT. Namun, seringkali, pelajar menghadapi kesulitan dalam menentukan langkah awal dalam persiapan SNBT. Terutama, ketidakpastian muncul karena materi yang di ujikan melibatkan Tes Potensi Skolastik (TPS).
Persiapan SNBT dengan Tetapkan Tujuan Yang Jelas.
Dalam konteks ini, penting untuk menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik sebelum memulai perjalanan belajar SNBT. Menentukan jurusan dan kampus yang menjadi tujuan utama akan membantu dalam mengatur prioritas belajar, memungkinkan penekanan pada materi yang memiliki dampak signifikan, dan memberikan pemahaman tentang bobot atau tingkat pentingnya setiap jurusan pilihan. Dengan merumuskan tujuan yang terperinci, proses belajar akan mendapatkan arahan yang lebih jelas. Pendekatan belajar yang terarah ini akan meningkatkan kesiapan pelajar dalam menghadapi SNBT.
Mengatur waktu untuk istirahat dan belajar
Seringkali, pelajar yang tengah mempersiapkan diri untuk SNBT mengabaikan pentingnya waktu istirahat. Padahal, waktu istirahat memiliki peran krusial dalam proses pembelajaran. Dalam konteks belajar, terdapat tiga fase yang di tempuh, yaitu akuisisi, konsolidasi, dan recall. Fase akuisisi melibatkan penerimaan informasi baru oleh otak. Fase konsolidasi merupakan proses stabilisasi memori. Sementara itu, fase recall adalah ketika informasi yang di simpan di pulihkan. Fase akuisisi dan recall terjadi saat kita bangun, sedangkan fase konsolidasi memori terjadi ketika kita tidur dengan cara memperkuat koneksi antar neuron.
Persiapan SNBT dengan Mempelajari materi sebelumnya
Dalam proses belajar SNBT, seringkali pelajar cenderung mengandalkan hafalan tanpa memahami konsep dasar dari materi yang di pelajari. Pengertian yang kuat terhadap materi dasar memiliki manfaat besar, khususnya ketika melibatkan pemahaman materi-materi lanjutan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, di sarankan untuk memperkuat pemahaman terhadap konsep dasar sebelum melanjutkan ke materi-materi yang lebih tinggi tingkat kompleksitas.
Persiapan SNBT dengan Fokus Pada Diri Sendiri
Menitikberatkan pada perkembangan individu saat belajar Setiap orang memiliki ritme belajar yang berbeda serta kebutuhan yang unik. Namun, seringkali, pelajar merasa terdorong untuk mengikuti metode belajar teman-teman mereka tanpa mempertimbangkan apakah cara tersebut sesuai dengan gaya belajar pribadi mereka, yang dikenal sebagai “Fear of Missing Out” (FOMO).
Terlalu banyak mengadopsi cara belajar orang lain dapat mengakibatkan kurangnya efektivitas dalam proses belajar. Sebagai contoh, apabila banyak teman yang mengikuti ujian simulasi, ada kemungkinan kamu ikut serta meskipun belum lama mengikuti ujian simulasi yang lain.