Menu

Mode Gelap
Elon Musk Beli Twitter: Pembaruan Twitter Siap Datang Seberapa Penting Kesehatan Untuk Kehidupan Perempuan Adalah Akar Peradaban Dunia Arti Orang Terdekat Dalam Kesuksesanmu

Edukasi · 4 Jan 2023 18:00 WIB ·

Presiden Jokowi: Bahasa Coding Lebih Penting Daripada Bahasa Inggris


Img: Youtube/Sekretariat Presiden Perbesar

Img: Youtube/Sekretariat Presiden

Presiden Jokowi: Bahasa Coding Lebih Penting Daripada Bahasa Inggris —Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya belajar coding bagi generasi sekarang dan mendatang. Beliau menekankan bahwa era Revolusi Industri 4.0 akan mengantarkan banyak pekerjaan baru yang membutuhkan kemampuan coding.

“Bahasa bukan cuma Bahasa Inggris saja, tapi bahasa coding lebih penting kedepannya. Karena akan banyak pekerjaan-pekerjaan yang hilang, tapi juga muncul pekerjaan-pekerjaan baru,” Ir. Joko Widodo (Presiden Republik Indonesia)

Itu tidak berarti beliau melarang orang untuk tidak belajar bahasa Inggris atau menganggap bahasa Inggris tidak penting. Namun, disini bahasa coding memungkinkan orang berkomunikasi dengan lebih dari 7 miliar orang di seluruh dunia.

Presiden Jokowi: Bahasa Coding Lebih Penting Daripada Bahasa Inggris

Apa penyebab generasi terdahulu gaptek (gagap teknologi)?

Ketertinggalan ini terjadi karena mereka sulit beradaptasi dengan perubahan zaman yang pesat. Mungkin kita juga akan seperti itu di masa depan jika tidak memahami basic bahasa coding.

Coding adalah salah satu keterampilan yang paling diminati dalam Revolusi Industri 4.0. Dengan bekal ilmu coding, kamu bisa mulai memikirkan karir sebagai programmer dan mencari tempat terbaik untuk belajar.

Mengapa demikian? Haruskah kita belajar bahasa coding?

Di era kecanggihan teknologi informasi saat ini seluruh individu harus selalu siap dengan perubahan yang terjadi. Siapa sangka warnet alias warung internet sekarang sudah mulai mereka tinggalkan? Begitu pula dengan CD atau Compact Disk yang sudah jarang kita temui penjualnya. Padahal kedua hal tersebut dulunya menjadi favorit masyarakat, bukan?

Menurut pak Jokowi, akhir-akhir ini banyak pekerjaan yang hilang, namun juga lebih banyak lagi yang tercipta. Salah satunya adalah pekerjaan kasir yang mulai tergusur oleh perangkat teknologi.

Presiden Jokowi berpesan kepada para mahasiswa untuk tidak berpuas diri dengan ilmu pengetahuan yang mereka dapat dari jurusan, serta lebih banyak mengenyam ilmu pengetahuan terkait teknologi. Ini karena pengetahuan akan terus berubah seiring berkembangnya jaman.

“Oleh sebabnya itu tugas universitas, tugas perguruan tinggi, harus mengajak dan jangan membiarkan mahasiswa (terjebak) rutinitas, monoton, tidak berani mencoba hal-hal baru, dan harus didorong mahasiswa untuk belajar di mana saja dengan siapa saja”. Ungkap orang nomor 1 di RI tersebut.

Banyak sekali profesi yang membutuhkan kompetensi ini seperti programmer, mobile developer, software engineer, quality assurance engineer, front end developer, back end developer, dan full stack developer. Maka dari itu, yuk belajar coding!

 

Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!

 

 

Komentar
Artikel ini telah dibaca 127 kali

Baca Lainnya

Perbedaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif Pada Penelitian Skripsi

3 Oktober 2024 - 14:32 WIB

Perbedaan Metode

Hal Yang Perlu Di pertimbangkan Saat Akan Mengambil Studi S3

1 Oktober 2024 - 19:32 WIB

Memahami rpl

Ciri-Ciri Orang yang Cocok Masuk Jurusan Psikologi

30 September 2024 - 14:45 WIB

Ciri-Ciri orang yang cocok

Tertarik Terjun di Bidang Hubungan Internasional? Berikut Tipsnya!

30 September 2024 - 14:16 WIB

Kerja Paruh Waktu: Pengertian dan Bedanya dengan Purna Waktu

26 September 2024 - 16:42 WIB

Apa itu kerja paruh waktu

Variabel dalam Penelitian: Jenis-jenis & Cara Menentukannya

22 September 2024 - 19:02 WIB

Tertarik Terjun di bidang
Trending di Edukasi