Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi adalah salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. SNBP merupakan evolusi dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang lebih di kenal sebelumnya. Namun, apa saja tujuan dari SNBP, syarat yang harus di penuhi, dan bagaimana perbedaannya dengan SNMPTN?
Tujuan SNBP
SNBP memiliki tujuan utama untuk mengakomodasi siswa-siswa berprestasi dari seluruh Indonesia agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri. Jalur ini memberikan kesempatan bagi siswa yang telah menunjukkan kinerja akademik yang konsisten selama masa sekolah untuk di terima di PTN berdasarkan nilai rapor dan prestasi lainnya. Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan tinggi, terutama bagi siswa yang berasal dari daerah-daerah yang mungkin tidak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas seperti di kota-kota besar.
Apa Saja Syaratnya?
Untuk mengikutinya, ada beberapa syarat yang harus di penuhi oleh calon peserta.
- Pertama, siswa harus terdaftar sebagai siswa aktif di SMA, MA, atau SMK kelas XII dan memiliki rapor mulai dari kelas X hingga kelas XII.
- Kedua, sekolah harus memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional yang valid dan terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa.
- Ketiga, siswa harus memiliki prestasi akademik yang konsisten, yang dinilai dari nilai rapor dan prestasi lainnya, seperti keikutsertaan dalam olimpiade sains, olahraga, atau seni di tingkat nasional maupun internasional.
- Terakhir, siswa yang mendaftar melalui jalur SNBP juga harus memenuhi persyaratan khusus yang di tentukan oleh masing-masing PTN, seperti portofolio untuk program studi seni dan olahraga.
Perbedaan SNBP dengan SNMPTN
Meskipun ini adalah kelanjutan dari SNMPTN, ada beberapa perbedaan mendasar antara keduanya. Pertama, SNMPTN lebih di kenal sebagai jalur undangan, di mana hanya siswa yang memenuhi kriteria tertentu yang di undang oleh sekolah untuk mendaftar. Sementara itu, SNBP lebih inklusif, memungkinkan lebih banyak siswa untuk mendaftar berdasarkan prestasi akademik. Kedua, SNMPTN hanya mengandalkan nilai rapor sebagai penentu utama penerimaan, sedangkan SNBP memberikan ruang untuk penilaian prestasi non-akademik. Selain itu, mekanisme pendaftaran dan seleksi di SNBP lebih transparan, dengan pengawasan ketat dari pemerintah dan pihak terkait.
Jalur ini juga di harapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan nasional dengan menampung siswa-siswa terbaik dari berbagai latar belakang.