Dengan semakin berkembangnya teknologi digital, mahasiswa sekarang lebih banyak mengakses informasi dan melakukan aktivitas belajar secara online. Namun, kemudahan ini juga diiringi dengan risiko keamanan siber, terutama terkait peretasan data pribadi. Data pribadi mahasiswa, seperti nomor induk mahasiswa, alamat email, informasi bank, dan lainnya, berpotensi untuk di salahgunakan. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk menjaga data pribadi mereka dari ancaman siber. Berikut beberapa tips yang bisa membantu mahasiswa agar data pribadi mereka tidak mudah di retas.
Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Unik
Kata sandi adalah lapisan pertama dari keamanan akun online Anda. Gunakan kata sandi yang kuat, yaitu kombinasi dari huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Hindari menggunakan informasi yang mudah ditebak, seperti nama, tanggal lahir, atau kata-kata umum. Selain itu, sebaiknya gunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun agar jika satu akun di retas, akun lainnya tetap aman.
Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Autentikasi dua faktor menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta verifikasi identitas kedua, biasanya melalui kode yang dikirim ke ponsel atau email Anda. Dengan 2FA, meskipun seseorang berhasil menebak kata sandi Anda, mereka tetap membutuhkan akses ke perangkat Anda untuk masuk.
Jaga Privasi di Media Sosial
Media sosial seringkali menjadi sumber informasi bagi peretas. Informasi seperti tanggal lahir, tempat tinggal, atau foto yang menunjukkan kehidupan sehari-hari bisa menjadi celah bagi peretas untuk mencuri identitas Anda. Batasi informasi pribadi yang Anda bagikan di media sosial dan pastikan pengaturan privasi Anda diatur dengan benar.
Perbarui Perangkat Lunak dan Aplikasi Secara Rutin
Perusahaan teknologi secara berkala merilis pembaruan perangkat lunak untuk menambal celah keamanan. Pastikan perangkat Anda, termasuk laptop dan ponsel, selalu menggunakan versi terbaru. Hal ini penting karena versi lama sering kali memiliki kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh peretas.
Hindari Jaringan Wi-Fi Publik yang Tidak Aman
Mengakses jaringan Wi-Fi publik, seperti di kafe atau perpustakaan, dapat meningkatkan risiko pencurian data. Sebisa mungkin hindari melakukan aktivitas sensitif, seperti perbankan online atau membuka email penting, ketika menggunakan jaringan Wi-Fi publik. Jika harus menggunakannya, pertimbangkan untuk mengaktifkan Virtual Private Network (VPN) yang akan mengenkripsi data Anda.
Waspada Terhadap Phishing
Phishing adalah teknik penipuan yang sering di gunakan peretas untuk mendapatkan informasi pribadi melalui email atau pesan yang tampak resmi. Jangan mudah percaya dengan email yang meminta informasi pribadi atau meminta Anda mengklik tautan. Selalu periksa alamat email pengirim dan pastikan situs yang Anda kunjungi adalah situs resmi.
Dengan menerapkan tips di atas, mahasiswa agar lebih menjaga keamanan data pribadi dan terhindar dari risiko peretasan. Mengutamakan keamanan siber sejak dini adalah langkah bijak untuk melindungi identitas digital dan privasi Anda.