Dugaan kebocoran data registrasi kartu SIM oleh masyarakat Indonesia baru-baru ini mengemuka. Sebelumnya, muncul dugaan kebocoran data lain di Tanah Air, antara lain kebocoran dokumen penting milik berbagai perusahaan Indonesia dan perusahaan asing yang memiliki cabang di Indonesia, kebocoran data bank, dan kebocoran data riwayat penelusuran salah satu pengguna jasa internet. ITSEC Asia kembali hadir di Jakarta hari ini untuk berbagi tips mengamankan data pribadi di dunia maya.
ITSEC Asia sebelumnya membagikan saran serupa. Namun, banyaknya dugaan kebocoran data di negara tersebut mendorong ITSEC Asia untuk membagikan tips yang relevan sekali lagi. Selain bagi yang belum pernah mendapatkan tips ini, ini menjadi pengingat bagi masyarakat Indonesia untuk selalu melindungi data pribadi. ITSEC Asia memberikan enam tips mengamankan data pribadi di dunia maya.
ITSEC Asia menawarkan tips berikut untuk melindungi data pribadi di dunia maya. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, ITSEC Asia memiliki enam rekomendasi untuk masyarakat Indonesia.
Bedakan alamat email di setiap kebutuhan
Menggunakan satu alamat email untuk semua tujuan, seperti perbankan, transaksi, media sosial, dan langganan, sangat berisiko untuk data pribadi. Alasan untuk ini adalah bahwa ketika email terkena serangan cyber, semua informasi yang terkandung di dalamnya rentan terhadap pencurian. Alamat email yang berbeda harus digunakan untuk tujuan yang berbeda, seperti media sosial dan perbankan.
Gunakan password yang sulit
Gunakan kata sandi yang kuat. Jangan membuat kata sandi yang mudah ditebak. Untuk membuat kata sandi sulit, gunakan kombinasi huruf besar, angka, dan tanda baca. Selain itu, ubah kata sandi secara teratur. Mengubah kata sandi secara teratur dapat membantu mencegah serangan dunia maya. Ini adalah salah satu metode paling efektif untuk melindungi informasi pribadi. Namun, masih banyak orang yang tidak melakukannya.
Jangan klik tautan sembarangan
Saat mengakses internet, jangan sembarangan membuka link mencurigakan untuk menghindari serangan phising yang dapat mencuri informasi pribadi. Karena keamanan siber tidak menjamin, jangan mengunduh aplikasi apa pun, termasuk aplikasi yang mencurigakan atau yang bukan dari situs tepercaya. Selalu periksa kembali URL situs web yang kita kunjungi, karena penjahat sering kali membuat situs web palsu untuk menarik calon korban.
Gunakan antivirus
Untuk melindungi perangkat Anda dari malware, instal program antivirus. Gunakan fitur keamanan siber yang sudah ada di dalam aplikasi atau perangkat. 2FA (otentikasi dua faktor), OTP (kata sandi satu kali), enkripsi ujung ke ujung, pengaturan privasi, dan peringatan masuk akun adalah beberapa fitur keamanan siber yang dimaksud. Identifikasi dan aktifkan fitur-fitur ini untuk meningkatkan keamanan siber saat berada di dunia maya.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!