Belajar mengelola keuangan pribadi menjadi sangat penting di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini. Mengelola keuangan bukan hanya sekedar mencatat pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga melibatkan pembuatan anggaran bulanan, membangun dana darurat, menabung dan berinvestasi, serta persiapan pensiun. Dalam artikel ini, Assoc. Prof. Dr. Andry Alamsyah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University menjelaskan tips praktis mengatur keuangan, khususnya bagi mereka dengan penghasilan sekitar Rp5 juta per bulan.
Andry menyarankan langkah pertama dalam mengelola keuangan pribadi adalah mencatat semua pemasukan dan pengeluaran. Dengan demikian, seseorang dapat memahami kondisi keuangan mereka dan mulai merencanakan anggaran yang tepat. “Anggaran bulanan sangat penting untuk mengontrol pengeluaran, memastikan kebutuhan terpenuhi, dan memungkinkan menabung atau berinvestasi. Buat anggaran dengan mencatat semua sumber pendapatan, kemudian bagi pengeluaran menjadi kategori seperti kebutuhan dasar, keinginan, dan tabungan/investasi. Pastikan total pengeluaran tidak melebihi pendapatan,” jelas Andry.
Tips Mengatur Keuangan Dengan Gunakan Prinsip 50/30/20
Andry menyarankan menggunakan prinsip 50/30/20 dalam mengalokasikan pengeluaran: 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Struktur pengeluaran umumnya mencakup kebutuhan dasar, pembayaran utang atau cicilan, pengeluaran untuk pendidikan dan hiburan, kesehatan dan asuransi, serta tabungan dan investasi.
Tips Mengelola Keuangan dengan Mengurangi Pengeluaran Yang Tidak Perlu
Untuk menjaga stabilitas keuangan, Andry memberikan beberapa tips untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu seperti:
- Buat daftar prioritas pengeluaran untuk menghindari pembelian yang tidak diperlukan.
- Kurangi makan di luar dan lebih sering memasak di rumah.
- Hindari pembelian impulsif dengan menunda keinginan selama 24 jam.
- Manfaatkan diskon dan promosi.
- Kurangi langganan yang jarang digunakan.
Cara Mempersiapkan Dana Darurat
Andry menyarankan untuk menyisihkan dana darurat sebesar 3-6 bulan pengeluaran rutin di rekening terpisah dan memiliki asuransi untuk melindungi dari risiko finansial besar.
Tips Mengatur Keuangan Dengan Memulai Investasi
Bagi yang siap berinvestasi, Andry merekomendasikan diversifikasi aset dan menggunakan metode Dollar-Cost Averaging (DCA). Selain itu, pelajari instrumen investasi melalui pendidikan dan penelitian terhadap aset yang akan di beli.
Aplikasi Untuk Mengatur Keuangan dan Investasi
Untuk pencatatan keuangan pribadi, beberapa aplikasi yang dapat di gunakan antara lain Google Sheets, Spendee, Money Manager, dan Goodbudget. Untuk investasi, aplikasi seperti Bibit, Bareksa, Ajaib, Coinbase, Binance, Delta, dan Exodus dapat membantu.
Andry menyarankan agar yang berpenghasilan Rp5 juta mulai berinvestasi pada instrumen keuangan yang aman dan likuid seperti Reksa Dana Pasar Uang atau Deposito. Untuk potensi keuntungan yang lebih tinggi, bisa mencoba Reksa Dana Campuran atau Saham, tetapi dengan risiko yang lebih tinggi pula. Di versifikasi investasi dan penggunaan aplikasi yang user-friendly sangat di anjurkan.