Menulis mungkin bagi sebagian orang menjadi tugas yang amat membosankan atau bahkan menjadi tugas yang sulit. Ketika menulis, kadang rasanya bingung mau menulis apa dan seperti apa. Idenya sudah ada, tapi bagaimana mengekpresikan dalam tulisan kadang mengalami kesulitan. Belum lagi, sering kali jumlah kata dalam tulisan menjadi acuan dan fokus dalam menulis. Sampai lupa isinya seperti apa yang penting jumlah katanya sudah mencukupi seperti yang diwajibkan. Menulis itu sebenarnya pekerjaan yang menyenangkan jika dilakukan dengan benar dan sesuai dengan ekspresi. Menulis tidak bisa dikerjakan secara mepet waktu, tetapi sering kali ide-ide itu muncul ketika waktunya sudah mepet. Ini tentu perlu merubah kebiasaan dan respon persiapan ketika menulis. Sebelum menulis, tentu perlu tahu apa yang akan dituliskan. Ini dapat diperoleh dengan membaca dan belajar dari berbagai hal, termasuk peka terhadap fenomena yang ada di sekitar. Ketika menulis, supaya tidak bingung pastikan dalam suasana yang baik. Ini penting untuk mempengaruhi kinerja dalam tulisan. Upaya menulis dengan baik perlu diusahakan dengan konsisten, kadang konsisten itu dapat memberikan implikasi yang baik. Supaya bisa menulis dengan baik ya dilakukan dengan terus menulis, tidak ada cara lain. Menulis menjadi ekspresi makna dari penulis yang harus diupayakan dengan kejujuran. Ketika kesulitan menulis dalam jumlah yang banyak, perlu sabar dan melakukannya menjadi kebiasaan-kebiasaan yang sederhana. Misalnya, satu hari satu lembar. Ini akan mudah dan membantu dalam mengerjakan tulisan. Tulisan yang baik tentunya merupakan hasil dari permenungan dan pembacaan yang mendalam. Sehingga ketika mengupayakan menulis sehari satu lembar perlu diimbangi juga dengan membaca secara konsisten. Membaca itu menjadi penting ketika hendak menulis. Ini berkaitan dengan bagaimana mempersiapkan diri untuk merangkai dan menyusun kata dalam tulisan.
Bacaan yang dibaca dapat disesuaikan dengan apa yang hendak ditulis, tetapi boleh juga dengan bacaan lain yang memperkaya tulisan. Pembahasan dalam tulisan akan mendalam dan memberikan kesan yang hidup ketika melakukan pembacaan yang banyak dari berbagai sumber. Kemampuan ini tentu perlu latihan dengan konsisten. Konsisten merupakan modal penting ketika hendak menulis dan membaca. Ini dapat diupayakan dengan menyediakan waktu yang sama setiap harinya. Menulis dan membaca dalam waktu yang sama ketika dilakukan dengan konsisten dapat menjadi kebiasaan yang baik. Itu menjadi perkembangan dan implementasi dari satu lembar satu hari. Memakai prinsip satu lembar satu hari dalam membentuk kebiasaan baru menulis dapat dibantu dengan memakai alarm serta menuliskan perkembangan pada setiap harinya. Mengawalinya tentu akan sulit, tetapi ketika sudah melangkah pada langkah pertama pasti akan mendapatkan gambaran pada langkah berikutnya. Setiap langkah dalam mengupayakan kemampuan menulis perlu direfleksikan. Ini menjadi gambaran perjalanan untuk dapat menulis dengan baik dan lancar. Dalam menulis, tentu ada kalanya ide menjadi tidak ada, menjadi jenuh, bahkan rasanya tidak ingin untuk menulis karena hanya begitu saja. Ini perlu dilakukan perubahan yang menjadikan semangat dalam menulis, bentuknya dapat berbagai macam. Kadang bagaimana menulis itu menjadi sesuatu yang sulit dijelaskan ketika hendak menulis dan berbagi pengalaman mengenai kepenulisan. Ketika menulis, perlu juga untuk menghindarkan diri dari berbagai gangguan. Gangguan yang sering muncul adalah notifikasi di HP, ini perlu dikelola dan bisa dijadikan sumber motivasi serta inspirasi dalam kepenulisan. Menulis adalah merawat diri dengan terus mengenali diri sendiri. Semangat menulis satu lembar satu hari. Suatu saat pasti berarti.
Kontributor Media Edukasi Indonesia : Yudha Adi Putra