Menu

Mode Gelap
Elon Musk Beli Twitter: Pembaruan Twitter Siap Datang Seberapa Penting Kesehatan Untuk Kehidupan Perempuan Adalah Akar Peradaban Dunia Arti Orang Terdekat Dalam Kesuksesanmu

Buku · 24 Apr 2022 09:59 WIB ·

Menilik Diri Sendiri dalam Buku “Beresin Dulu Hidupmu”


Buku Beresin Dulu Hidupmu Perbesar

Buku Beresin Dulu Hidupmu

Setiap insan di dunia ini pasti pernah dan mungkin sedang terjebak dalam rutinitas harian serta kebiasaan buruk yang telah melekat menjadi karakter yang buruk pula dalam diri sendiri. Tentunya ini bukan kabar bahagia. Isu ini muncul karena sebuah “masalah” baik itu secara internal (dari diri sendiri) dan eksternal (dari luar diri). Perlu disadari bahwa masalah tidak akan pernah hilang dari muka bumi ini. Penderitaan dan masalah selalu bergandeng tangan menghampiri setiap fase kehidupan manusia, tanpa terkecuali. Apakah manusia cenderung menghindar atau menghadapi masalah? Pada umumnya, manusia cenderung menghindar atau lari dari masalah. Hal ini juga dibuktikan dengan jumlah kasus bunuh diri yang semakin hari semakin meningkat. Apakah manusia mampu menghadapi dan melewati masalah yang singgah dan silih berganti pada hidup ini? Tentunya mampu. Tuhan memberikan kemampuan bagi manusia untuk dapat beradaptasi dengan baik, hal ini juga mengarah kepada eksistensi manusia yang sebenarnya. Manusia tidak akan hidup di dunia ini tanpa ada masalah atau penderitaan, karena kita tahu dunia ini telah rusak dan jatuh ke dalam dosa. Oleh karena itu, masalah memang pasti akan ada.

Di sisi lain, bagaimana dengan manusia yang tidak mampu beradaptasi dan melewati masalah, rintangan, atau tantangan dalam hidupnya? Kasus bunuh diri semakin meningkat, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan bahwa jumlah kematian akibat bunuh diri mendekati 800.000 kematian per tahun atau 1 kematian setiap 40 detik. Manusia yang tidak mampu lagi beradaptasi, melewati, dan melawan penderitaan serta masalah yang ditawarkan dunia ini, memilih untuk menghindar dan lari dari masalah, hingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Putus asa dan menyerah. Hal ini menjadi kekhawatiran semua jiwa insan yang ada di dunia ini. Manusia mampu bertahan, manusia mampu melewati setiap rintangan, tantangan, dan masalah yang ada. Manusia adalah penyintas. Harusnya hal ini membangunkan jiwa dan pikiran kita bahwa kuasa untuk bertahan dari masalah yang ada adalah diri sendiri.

Tantangan terbesar manusia adalah dirinya sendiri. Maka, buku “bereskan dulu hidupmu” menguak fakta yang benar-benar nyata, membuka mata yang telah tertutupi oleh awan gelap dan menyingkapkan hal yang menjadi fokus utama manusia ketika menghadapi sebuah masalah. Buku ini dipenuhi dengan banyak kutipan motivasi untuk benar-benar membangunkan pikiran manusia melihat kepada realitas bahwa akar permasalahannya adalah diri sendiri. Jawaban dari setiap pertanyaan-pertanyaan yang ada terhadap masalah hidup yang dihadapi adalah karena diri sendiri. Namun, buku ini juga mengingatkan bahwa jika Anda adalah pribadi yang mudah tersinggung, berhentilah membaca buku ini dan hadiahkan kepada orang lain yang menurut Anda akan dapat mendapat manfaat dari buku ini (hal. 28).

Penulis menyadari adanya implikasi antara bahasa atau cara bicara dengan perasaan yang dirasakan oleh diri sendiri. Penulis yang merupakan salah satu ahli pengembangan diri terkemuka juga melihat isu ini sebagai sebuah hama dalam hidup yang perlu dibereskan. Mengapa? Karena jika tidak dibereskan, jika tidak dicabut, hama ini akan menyebar ke seluruh bagian diri yang berdampak pada kualitas dan kinerja hidup manusia. Buku pengembangan diri ini menjadi salah satu buku yang mampu menyadarkan manusia untuk memberdayakan diri dan menguasai hidup. Terlihat dari setiap bab yang ada, judul-judul yang diberikan adalah sebuah percakapan untuk diri sendiri dan terdiri dari frasa sederhana.

“Aku bersedia.”

“Aku hidup untuk menang.”

“Aku bisa.”

“Aku merangkul ketidakpastian.”

“Aku bukanlah pikiranku; aku adalah tindakanku.”

“Aku berteguh.”

“Aku tidak mengharapkan apa pun dan menerima semuanya.”

Penulis tidak banyak banyak memberikan pengantar untuk membereskan hidup ini. Penulis hanya mengingatkan bahwa jika tidak fokus kepada diri sendiri dan hanya melihat segala sesuatu dengan cara pandang yang negatif, maka selesailah hidup ini. Dibuka dengan langkah dasar yaitu kesediaan diri sendiri pada bagian “aku bersedia”. Bersediakah Anda menerima setiap masalah yang ada? Ini pertanyaan mendasar dan esensi, sehingga kesediaan dalam menerima masalah yang ada, akan menentukan respons yang ditunjukkan terhadap situasi dan kondisi yang ada.

Diingatkan pula bahwa alam bawah sadar manusia juga berperan penting terhadap apa yang benar-benar diucapkan dan apa yang benar-benar diinginkan oleh diri sendiri dan terkadang keduanya tidak sejalan. Membutuhkan waktu untuk membiasakan diri sendiri untuk menyelaraskan apa yang diucapkan dan diinginkan. Perlu adanya pengendalian pikiran secara penuh dan maksimal, agar apa yang diucapkan dan diinginkan dapat sejalan yang akan terlihat sebagai tindakan yang positif bagi diri sendiri dan orang lain.

Bagian berikutnya disusul dengan frasa asertif yang begitu kuat untuk membangunkan diri sendiri dalam menghadapi realitas kehidupan ini. Buku ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang saat ini sedang menghadapi banyak rintangan hidup, namun sering berpikir negatif dan menyalahkan pengaruh dari luar (eksternal). Buku ini menjadi kekuatan baru yang menyadarkan melalui evaluasi terhadap diri sendiri. Buku ini menjadi hajaran untuk Anda yang terlalu sering melihat betapa mulusnya kehidupan orang lain. Buku ini menjadi sentilan untuk Anda yang jarang dan mungkin tidak pernah menilik kepada diri sendiri.

Kontributor Media Edukasi Indonesia : Desniwita Linia Zebua

Komentar
Artikel ini telah dibaca 111 kali

Baca Lainnya

4 Rekomendasi Buku Bertema Perempuan yang Menarik untuk Dibaca

7 Juni 2023 - 18:00 WIB

4 Rekomendasi Buku Bertema Perempuan yang Menarik untuk Dibaca

3 Rekomendasi Novel Pendidikan Karya Anak Bangsa

19 Mei 2023 - 18:00 WIB

4 Buku Untuk Menemani Kamu Saat Pergantian Tahun

11 Desember 2022 - 12:13 WIB

Buku Untuk Menemani Kamu Saat Pergantian Tahun

Tips Anti Ngantuk saat Membaca Buku

2 November 2022 - 09:00 WIB

3 Rekomendasi Buku tentang Leadership, Bantu Kamu Jadi Pemimpin yang Baik

7 Oktober 2022 - 09:00 WIB

3 Film Terkenal Hasil Adaptasi Buku Karya Roald Dahl

6 Oktober 2022 - 20:00 WIB

Trending di Buku