Setiap 28 Oktober, Indonesia memperingati salah satu hari yang paling bersejarah, yaitu Hari Sumpah Pemuda. Namun, tahukah kamu? Ada beberapa tokoh wanita di balik terwujudnya sumpah pemuda, lho!
Yuk, simak artikel berikut sampai akhir untuk menambah wawasanmu dan mengenang jasa mereka!
1. Siti Soendari menyampaikan pidato dalam bahasa Belanda
Salah satu sosok perempuan tangguh yang hadir dalam Kongres Pemuda II kala itu adalah Siti Soendari. Beliau juga berkesempatan menyampaikan pidato gagasannya dalam bahasa Belanda, lho!
Kemudian, dua bulan setelahnya dalam Kongres Perempuan Nasional, Siti Soendari memilih bicara dalam Bahasa Indonesia yang telah disepakati menjadi bahasa persatuan. Menginspirasi sekali, bukan?
2. Nona Purnomowulan menjadi pembicara pertama
Melansir dari Historia.id, Nona Poernowulan naik ke atas mimbar sebagai pembicara pertama kala Kongres Pemuda II. Nona Poernowulan merupakan seorang guru yang aktif dalam bidang pendidikan dan pembinaan pemuda.
Saat itu, Nona Poernowulan menyampaikan pidato terkait usaha mencerdaskan bangsa. Beliau berpendapat bahwa usaha untuk mencerdaskan bangsa harus disertai dengan usaha menciptakan suasana tertib dan disiplin dalam pendidikan.
3. Johanna Masdani Tumbuan
Johanna Masdani merupakan salah satu tokoh wanita yang aktif dalam perjuangan kemerdekaan. Padahal saat itu, Johanna masih berusia sangat belia, yaitu 18 tahun.
Ia juga pernah menerima beberapa penghargaan di era Presiden Soeharto hingga Presiden BJ Habibie. Beberapa penghargaan yang pernah ia raih antara lain, medali Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia (1953), Bintang Satya Gerilya (1958), Bintang Satya Lencana Penegak (1967), Bintang Mahaputera Utama (1998), dan masih banyak lagi.
Nah, itu dia deretan tokoh wanita yang berperan penting di balik sumpah pemuda. Sangat menginspirasi, bukan?
Jangan lupa kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta menarik lainnya!