Bibliosmia: Alasan Kita Suka Aroma Khas Buku —Pernahkah kamu memperhatikan bahwa ketika kamu membuka buku, buku akan mengeluarkan bau yang berbeda? Banyak pecinta buku setuju bahwa bau lembaran kertas itu khas dan enak untuk dihirup.
Tahukah kamu, bau khas buku ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah, lho. Bahkan ada istilahnya: bibliosmia. Jadi, apa sebenarnya bibliosmia itu? Mengapa sebagian orang menyukai bau buku? Oke, simak penjelasannya di sini!
Bibliosmia: Alasan Kita Suka Aroma Khas Buku
Apa sebenarnya bibliosmia?
Bibliosmia adalah istilah yang populer oleh pecinta buku. Istilah ini mengacu pada aroma atau bau khas yang berasal dari buku. Namun, menurut Urban Dictionary, pengertian bibliosmia lebih dari itu.
Bibliosmia merupakan sensasi luar biasa yang terjadi bagi para pecinta buku dan pembaca ketika membuka halaman demi halaman buku yang sedang mereka baca. Ada aroma khas yang mereka hirup melalui hidung dan dapat membuat ketagihan secara positif bagi sebagian orang.
Daya tarik bibliosmia
Tahukah kamu bahwa ketika seseorang membaca, kombinasi terbaik yang dari sebuah buku adalah aroma dan ingatan? Ini, tentu saja, karena bibliosmia.
Menurut Interesting Literature, bau kertas dan tinta pada buku selalu menjadi daya tarik bibliosmia bagi pecinta buku. Aroma khas yang terpancar dari buku dan memunculkan ingatan tertentu yang membedakannya sebagai unik dan mudah diingat.
Jika aroma tersebut berpadu dengan “aroma lama”, misalnya, dapat menandakan bahwa buku tersebut berasal dari perpustakaan. Ada juga buku beraroma kopi. Ini bisa menggambarkan keadaan pemiliknya yang sering membaca sambil menyeruput secangkir kopi panas.
Penyebab munculnya bibliosmia pada buku
Menurut The Hindu, bibliosmia bisa terjadi karena buku mengandung ratusan senyawa organik yang menguap. Ini termasuk asam asetat, furfural, butanol, oktanal, dan metoksifeniloksim.
Bibliosmia dalam buku dapat mengeluarkan berbagai macam aroma. Kadang-kadang berbau seperti almond karena senyawa benzaldehida atau vanila karena vanila. Senyawa toluena dan etil benzena dapat memberikan aroma manis pada buku, sedangkan 2-etil heksanol memberikan aroma bunga yang lembut.
Bibliosmia membuat orang masih menyukai buku fisik daripada ebook
Membaca kini dapat dengan mudah diakses melalui e-book di zaman kecanggihan teknologi ini. Meskipun demikian, beberapa orang lebih memilih buku karena berbagai alasan. Salah satunya karena aroma yang dikeluarkan oleh bibliosmia itu sendiri. Ini karena e-book tidak memberikan pengalaman yang sama bagi pembaca untuk menghirup aroma khas buku.
Jadi, apakah kamu suka aroma buku yang kamu baca?
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!