Banyak orang mengira bahwa surat elektronik (email) yang bersifat visual tidak bisa berkontribusi terhadap lingkungan atau keadaan bumi. Terlebih, juga banyak orang yang tidak mengetahui bahwa benda yang hanya bisa dilihat itu ternyata memiliki tempat penyimpanan dimana tempat itu membutuhkan konsumsi energi.
Ketahuilah, bahwa sikap untuk membiarkan email yang masuk hingga dibiarkan menumpuk akan membawa dampak pada bumi dan penghuninya.
Newsletter merupakan email yang sering masuk ke mailbox ketika usai menautkan alamat email saat pembuatan akun pada situs maupun aplikasi, dan kerap dibiarkan menumpuk karena dianggap sebagai hal kecil. Namun tahukah kalian jika hal itu bisa berdampak negatif pada lingkungan, karena sebagian email termasuk spam yang belum dibaca apabila dibiarkan hingga menumpuk dapat meningkatkan emisi karbon yang mana hal ini merupakan faktor pemicu global warming (pemanasan global).
Fakta bahwa email menghasilkan emisi karbon (CO2)
Melansir dari laman Reset.org yang mengatakan bahwa setiap email di dunia yang masuk akan ditampung oleh server lintas negara. Server besar ini mengkonsumsi energi dalam jumlah besar setiap 24 jam dan juga membutuhkan liter air dalam jumlah yang banyak atau suatu sistem pendingin sebagai pendinginan. Semakin banyak email yang dikirim, maka semakin banyak energi yang dikonsumsi. Untuk energi yang dikonsumsi sebagian besar berasal dari bahan bakar fosil, dimana hal ini menambah jejak karbon (termasuk karbon dioksida atau CO2) yang dilepaskan ke atmosfer bumi.
Sejumlah fakta bersumber dari laman Amerika Serikat, Science Focus yang menyebutkan bahwa untuk email biasa yang berbasis teks mampu menghantarkan 4 gram CO2 dan sekitar 50 gram CO2 untuk email yang memuat gambar. Selanjutnya, sebagian email yang berupa spam akan dihapus secara otomatis oleh server sebelum email tersebut dilihat oleh penggunanya. Sehingga email spam tersebut tidak mengalami proses yang jauh dan hanya menghantarkan 0,3 gram untuk setiap spam.
Science Focus mengibaratkan jika mengirim 65 email, maka sekiranya hal tersebut setara dengan mengemudi 1 kilometer di dalam mobil. Untuk di negara maju, diperkirakan jika rata-rata email menghantarkan 136 kilogram CO2 setiap tahunnya. Jumlah tersebut hampir setara dengan mengemudi 320 kilometer di dalam mobil yang bertenaga gas.
Definisi emisi CO2 dan dampaknya terhadap lingkungan
Berbicara mengenai emisi CO2, tahukah kalian apa itu emisi karbon dioksida dan bahaya yang ditimbulkan dari emisi CO2 terhadap lingkungan?
Melansir dari laman Detik.com, emisi CO2 merupakan gas yang diperoleh dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon dan kemudian dilepaskan ke atmosfer. Emisi dalam jumlah besar akan menyebabkan pemanasan global atau efek rumah kaca. Akibatknya akan terjadi peningkatan pada suhu di bumi secara signifikan.
Lebih lanjut, berdasarkan informasi yang didapat dari laman katadata.co.id, dampak yang diberikan akibat pemanasan global diantaranya yaitu mencairnya bongkahan es di kutub, kekeringan yang menyebabkan krisis air bersih, kebakaran hutan, hujan asam dan kabut asap, munculnya krisis pangan serta punahnya fauna karena kehilangan habitatnya.
Tindakan individu untuk mengurangi emisi CO2 dari email
Dengan CO2 yang dihantarkan oleh email setiap waktu dalam jumlah besar, tentunya hal ini tidak dapat dihentikan dengan tidak mengirim email lagi. Namun menurut informasi yang ditemukan dari laman carbonliteracy.com, kita sebagai individu dapat berkontribusi untuk meminimalisir emisi CO2 dari penggunaan email. Simak cara berikut ini!
- Kurangi ukuran email dengan menurunkan resolusi dan mengkompresi gambar yang dimuat, serta hindari kombinasi HTML yang besar.
- Bersihkan email yang dirasa tidak penting secara rutin dan pemeliharaan forum diskusi yang ada pada email.
- Mengelola fitur subscribe pada email dengan menghapus kontak yang berhenti berlanggan dan segera perbarui alamat email yang diubah.
- Lakukan pemeriksaan pada email anda secara menyeluruh sebelum mengirimkannya. Hal ini dilakukan dengan memastikan bahwa email yang dikirim memuat informasi yang diperlukan dan guna menghindari kebutuhan email tindak lanjut.
- Tautkan pada file atau informasi online daripada harus menambahkan lampiran.
Demikianlah beberapa pemaparan maupun penjelasan mengenai dampak negatif yang ditimbulkan dari penimbunan email terhadap lingkungan sekitar. Jadi, mari selamatkan lingkungan dan kurangi emisi CO2 dengan melakukan pengelolaan terhadap email secara rutin.
Kontributor Media Edukasi Indonesia : Baladan Hadza Firosya