Perempuan adalah makhluk lembut dengan segi sensitifitas yang dimilikinya, Dibalik sifat kelembutan seorang Perempuan ada hal penting yang menjadi wadah untuk melahirkan generasi yang terdidik dengan karakter sopan santun dan tau tata krama, Dimana pendidikan karakter ini yang menjadi perhatian untuk seluruh Perempuan di dunia, Bahwa bibit yang baik diawali dari kebiasaan pola asuh yang baik, Dimana pola asuh ini juga harus diikuti dengan perilaku yang baik dari seorang ibu.
Peran ibu meliputi bagaimana cara mendidik perilaku yang baik, mengajarkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Ketika sudah sejalan didikan dengan tumbuh kembang perilaku anak menuju arah yang lebih baik dan mampu menciptakan keberhasilan dimasa depan, mampu bermanfaat untuk banyak orang, dan disinilah keberhasilan seorang perempuan terlihat jelas dapat menciptakan peradaban pada dunia.
Siapa Saja Sosok Wanita yang Sangat Menginspirasi
Yang pertama ada Najwa Shihab seorang jurnalis sekaligus narasumber dalam acara TV Mata Najwa. Satu dari sekian Perempuan yang sangat menginspirasi seluruh Perempuan terutama di Indonesia. Bagi saya Seorang Perempuan harus bisa mandiri,berani, dan mampu menciptakan pemikiran-pemikiran diluar batas logika , memberikan insipirasi untuk semua orang, Bukan hanya itu dia juga harus memiliki rasa empati yang tinggi, rasa kemanusiaan yang tinggi juga.
Karena mustahil jika kita bisa merasakan apa yang menjadi persoalan orang banyak ketika kita tidak mempunyai rasa empati dan kemanusiaan yang tinggi. Lalu apa arti perempuan yang menginspirasi ketika dia sendiri tidak mampu memberikan hal menarik kepada banyak orang dan memberikan pemikiran yang luar biasa untuk semua orang.
Yang kedua Ibu Susi Pudjiastuti Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019 yang juga pengusaha pemilik dan Presiden Direktur PT ASI Pudjiastusti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat.
Pendidikan rendah bukan halangan bagi perempuan untuk tetap berkarya dan meraih impiannya, Jika kita berpatok hanya pada orang yang bakalan sukses adalah orang yang mempunyai privilege atau background dari lulusan Universitas atau Perguruan Tinggi.
Kita salah menanamkan mindset semacam ini, karena sukses kaitannya dengan usaha dan kerja keras dimana usaha dan kerja keras ini adalah bagian dari Kecerdasan Emotional(EQ). Kalau kita hanya mengandalkan Kecerdasan Intelektual(IQ) maka pikiran-pikiran hanya diam didalam kepala, tidak bisa terealisasikan dalam kehidupan nyata.
Yang ketiga ada Ibu Sri Mulyani orang pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan, Kabinet Indonesia Bersatu. Dan sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaaan Pembangunan Nasional/Bappenas dari Kabinet Bersatu. Menurut saya menjadi Perempuan itu bukan hanya berdiam diri dirumah hanya mengurusi keluarga tanpa berbuat apa-apa atau menghasilkan sesuatu yang berharga. Selayaknya peribahasa “Perempuan adalah tiangnya negara” apa bila tiangnya ini tidak berkualitas atau tidak berintegritas, maka rusak pula tatanan dari suatu negara tersebut.
Sehingga tidak bisa menciptakan gebrakan yang luar biasa bagi kemajuan dunia, kemajuan Anak-anak bangsa dan generasi penerusnya. Disinilah Perempuan harus bisa menjalankan peran Multifungsi, Dimana disatu sisi dia bisa menjadi sosok ibu yang baik untuk Anak-anaknya, Disisi lain dia juga bisa menjadi sosok yang menginspirasi buat sekitarnya, Terlepas dari budaya kesetaraan Gender, Dimana tidak boleh ada diskriminasi terhadap Perempuan, membatasi gerak Perempuan untuk berkarya dan berkreativitas.
Kontributor Media Edukasi Indonesia : Laelatul Milka Rochma