Studi Sebut Uang Bisa Membeli Kebahagiaan –Kita membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Termasuk seperti membeli makanan, pakaian, dan menyewa tempat tinggal.
Namun, uang tidak bisa membeli segalanya. Banyak orang percaya bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Apakah itu benar?
Untuk mengetahui jawabannya secara ilmiah, sebuah penelitian yang dari University of Bath, Inggris, telah menganalisis hubungan antara uang dan kebahagiaan.
Benarkah uang tidak bisa membeli kebahagiaan?
Studi Sebut Uang Bisa Membeli Kebahagiaan
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Bath di Inggris meneliti hubungan antara uang dan kebahagiaan untuk mengetahui jawabannya secara ilmiah.
Menurut Majalah BBC Science Focus, pada tingkat yang paling dasar, hal-hal yang membuat kita bahagia atau, paling tidak, memicu respons dan penghargaan positif di otak kita adalah hal-hal yang memenuhi kebutuhan biologis dasar kita.
Manusia sebagai makhluk hidup memiliki banyak kebutuhan untuk menjamin kelangsungan hidupnya, antara lain makanan, air, udara, tidur, dan rasa aman.
Karena otak kita mengenali hal-hal ini sebagai ‘signifikan secara biologis’, kita merasa bahagia saat mendapatkannya.
Karena otak manusia mampu melakukan lompatan intuitif dan abstrak, ia dapat dengan mudah mengenali bahwa menerima uang berarti ia akan dapat memenuhi kebutuhan dengan lebih mudah.
Ini bukan untuk mengatakan bahwa memiliki lebih banyak uang secara otomatis membuat kamu lebih bahagia. Uang mungkin menjadi signifikan secara biologis oleh otak kita, tetapi hal-hal yang signifikan secara biologis tersebut memiliki kegunaan yang terbatas.
Misalnya, saat makan makanan kesukaan kita selalu menyenangkan, pada akhirnya kita akan merasa kenyang, dan makan lebih banyak menyebabkan perut tidak nyaman dan menyebabkan rasa bosan.
Lalu ada habituasi, yang terjadi saat dasar otak kita belajar untuk tidak bereaksi terhadap hal-hal yang terjadi secara terprediksi dan konsisten. Dr. Ruth Krebbs dari Universitas Ghent di Belgia melakukan penelitian tentang hal ini pada tahun 2011. Penelitian tersebut menjelaskan mengapa novel, kejutan, dan hadiah tak terduga sering kali lebih menyenangkan daripada yang biasa kita dapatkan.
Hal yang sama dapat dikatakan untuk uang dalam banyak kasus. Mendapat gaji rutin setiap bulan memang bagus, tetapi menerima uang tak terduga, meski kecil, seringkali membuat kita lebih bahagia.
Rangsangan psikologis berbasis pengalaman, seperti perjalanan, hubungan baru, membantu orang lain, dan sebagainya, bisa membuat kita lebih bahagia. Kita mungkin membutuhkan uang untuk melakukan hal-hal ini di dunia modern ini, tetapi hubungan uang dengan kebahagiaan lebih bersifat tidak langsung, berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!