Siapa sih yang tidak mengenal gethuk? Yap, gethuk merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang sangat populer. Namun, seperti apa sih sejarah dan filosofi gethuk ini sendiri?
Indonesia memang sangat terkenal dengan ragam kuliner di setiap daerahnya. Salah satunya yaitu makanan khas yang satu ini, gethuk.
Gethuk merupakan makanan ringan yang terbuat dari singkong kukus yang ditumbuk halus bersama gula merah. Tak heran tekstur dari makanan ini sangat lembut, sehingga banyak digemari!
Nah, tapi tahukah kamu seperti apa sih filosofi gethuk ini? Daripada penasaran, yuk buruan simak artikel ini sampai selesai!
Asal Mula Gethuk
Makanan populer ini berasal dari Magelang, tak heran sampai saat ini Magelang pun mendapat julukan sebagai Kota Gethuk.
Sejarahnya sendiri berawal pada zaman penjajahan Jepang. Beberapa pendapat mengatakan jika kala itu bahan pangan pokok, yaitu beras, sangat langka, sehingga penduduk pun memanfaatkan singkong sebagai bahan makanan utama pengganti beras.
Singkong sendiri merupakan bahan makanan yang sangat mudah kamu temukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, lho!
Hingga pada suatu hari, seorang penduduk Magelang, tepatnya di desa Karet, bernama Ali Mohtar mencoba berinovasi membuat makanan lezat berbahan singkong, yaitu dengan membuat singkong kukus kemudian menghaluskannya bersama gula merah, dan terciptalah gethuk lindri.
Pada saat itu, proses penghalusan singkong masih dengan cara manual yakni menumbuknya dengan lesung. Namun, pada tahun 1985, Mbah Ali berhasil membuat mesin penghalus singkong yang mampu menghasilkan gethuk dalam jumlah banyak dalam waktu yang lebih cepat.
Setelah Mbah Ali meninggal, usahanya pun diambil alih oleh anak-anak dan para cucunya.
Berawal dari usaha Mbah Ali itulah, gethuk menjadi makanan yang saat ini sangat populer.
Filosofi Gethuk
Makanan yang berbahan dasar singkong ini memiliki makna kesederhanaan. Artinya, dengan makanan ini, memberikan pembelajaran tentang rasa syukur atas apa yang Tuhan berikan, entah sesederhana apapun itu.
Nah, itu dia filosofi dan sejarah gethuk. Jadi, sekarang, kita bukan hanya sekedar menikmatinya, tetapi jadi tahu, deh, sejarah dan filosofinya!
Jangan lupa kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta menarik lainnya!