Fakta-Fakta Tentang Brunei Darussalam yang Berbeda dari Negara Lain –Brunei Darussalam sering diremehkan sebagai negara Asia Tenggara. Brunei, meski ukurannya kecil, adalah salah satu negara terkaya di Asia Tenggara. Semua itu karena cadangan migas yang melimpah.
Negara ini juga berbeda karena masih mengikuti sistem monarki absolut dan mengikuti hukum Syariat. Anehnya, tingkat korupsinya rendah, dan negara ini mampu memberikan perawatan kesehatan gratis kepada warganya.
Fakta-Fakta Tentang Brunei Darussalam yang Berbeda dari Negara Lain
Masih menganut sistem monarki
Saat ini, hanya beberapa negara yang mempraktikkan monarki absolut. Brunei adalah salah satu yang selamat terakhir. Akibatnya, Sultan Brunei adalah kepala negara dan kepala pemerintahan. Ia adalah Raja, sekaligus Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Pertahanan.
Sementara itu, Brunei tidak memiliki dewan perwakilan yang dipilih langsung oleh rakyat karena sistem monarki absolutnya. Raja menunjuk semua anggota dewan legislatif. Meski tidak ada pemilu, negara Asia Tenggara ini memiliki satu partai, yakni Partai Pembangunan Nasional.
Menggunakan hukum syariat
Meski mendapat kecaman internasional yang meluas, hukum Syariat secara resmi diberlakukan di Brunei sejak 2014. Akibatnya, kerajaan ini memberlakukan hukuman potong tangan, rajam, dan cambuk bagi mereka yang melakukan pencurian, hubungan sesama jenis, atau perzinahan.
Sementara itu, umat Kristen berjumlah 7% dari populasi. Agama ini juga yang terbanyak kedua di Brunei. Namun, merayakan Natal di depan umum adalah ilegal di negara Asia Tenggara ini. OLeh karena itu, mereka hanya bisa merayakannya secara pribadi di rumah.
Kurang adanya kebebasan berpendapat
Saluran penyiaran Brunei didominasi oleh televisi dan radio negara. Keluarga kerajaan juga mengendalikan atau memiliki pers swasta. Selain itu, ketika meliput isu-isu agama atau politik, jurnal harus melakukan swasensor.
Sementara menurut laman Statista, sekitar 99 persen warga Brunei merupakan pengguna aktif media sosial. Terlepas dari upaya pemerintah untuk mengontrol media arus utama, platform ini mau tidak mau akan warga gunakan untuk mencari informasi yang secara mandiri dan tidak memihak.
Tidak ada wajib pajak
Brunei juga tidak memungut pajak penghasilan pribadi. Negara Asia Tenggara ini juga tidak memiliki pajak pertambahan nilai (PPN) atau pajak penjualan. Warga negara juga tidak membayar pajak jaminan sosial. Namun, mereka harus menyumbangkan 5% dari pendapatan mereka ke dana tabungan yang dikelola negara.
Sementara itu, pajak perusahaan secara bertahap turun menjadi tarif saat ini sebesar 22%. Ini menjadikannya salah satu tempat terbaik di Asia Tenggara untuk berbisnis. Brunei adalah satu-satunya negara di dunia tanpa upah minimum. Akibatnya, besaran upah harus sepakat dengan pemberi kerja atau melalui perundingan bersama.
Warga Brunei juga memiliki akses perawatan kesehatan gratis. Cakupan imunisasinya sekitar 97,8%, melebihi target WHO sebesar 95%. Layanan kesehatan gratis ini membantu meningkatkan harapan hidup masyarakatnya.
Yuk, kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!