Menu

Mode Gelap
Elon Musk Beli Twitter: Pembaruan Twitter Siap Datang Seberapa Penting Kesehatan Untuk Kehidupan Perempuan Adalah Akar Peradaban Dunia Arti Orang Terdekat Dalam Kesuksesanmu

Sains · 8 Jan 2024 21:45 WIB ·

Fenomena Langit Sepanjang 2024, Termasuk Oposisi Jupiter


Ilustrasi Hunter Supermoon (img: national geograpic) Perbesar

Ilustrasi Hunter Supermoon (img: national geograpic)

Pada tahun 2024, berbagai fenomena langit yang memukau akan dapat di saksikan, mulai dari hujan meteor Quadrantid pada bulan Januari hingga oposisi Jupiter pada bulan Desember. Tiga peristiwa langit paling penting tahun ini melibatkan gerhana matahari total yang jarang terjadi, hujan meteor Perseid tanpa gangguan bulan, dan kemunculan dua komet yang akan bersinar sangat terang, dapat terlihat dengan mata telanjang. Berikut adalah beberapa fenomena langit paling menakjubkan yang tidak boleh di lewatkan pada tahun 2024

Fenomena Langit Hujan meteor Quadrantid (3-4 Januari 2024)

Fenomena Langit

Ilustrasi Hujan Meteor (img: pemkotbandung.go.id)

Meskipun di bayangi oleh Geminid pada bulan Desember sebelumnya, hujan meteor ini dapat menghasilkan 60 hingga 200 meteor per jam, termasuk “bola api” terang.

Ekuinoks bulan Maret (20 Maret 2024)

Ilustrasi Ekuinoks (img: id.wikipedia.org)

Kemiringan sumbu bumi yang menciptakan kondisi ideal untuk aurora spektakuler di sekitar kutub, terutama karena aktivitas matahari mencapai titik maksimum pada tahun 2024.

Gerhana matahari total (8 April 2024)

Ilustrasi Gerhana Matahari Total (img: mahkamahagung.go.id)

Salah satu fenomena langit paling spektakuler terjadi di Amerika Utara, dengan corona matahari terlihat selebar 185 km melalui beberapa wilayah di Meksiko, AS, dan Kanada.

Komet Pons-Brook (21 April 2024)

Ilustrasi Komet (img: en.m.wikipedia.org)

Komet vulkanik yang mungkin terlihat sangat terang pada tanggal 21 April setelah melewati Jupiter pada 12 April.

Hujan meteor Eta Aquariid (6 Mei 2024)

Ilsutrasi Hujan Meteor (img: en.m.wikipedia.org)

Terlihat tanpa gangguan bulan, hujan meteor ini di sebabkan oleh komet Halley dan akan menampilkan puing-puing tata surya bagian dalam.

Hujan meteor Perseid (12-13 Agustus 2024)

Hujan meteor terang dan mudah terlihat dengan mata telanjang dan puncaknya terjadi pada tanggal 12 sampai 13 Agustus.

Oposisi Saturnus (8 September 2024)

Selanjutnya, Saturnus akan berada pada puncak kecerahannya, menjadi waktu terbaik untuk mengamati planet ini dengan teleskop kecil.

Komet Tsuchinshan-ATLAS (13 Oktober 2024)

Ditemukan pada Januari 2023, komet ini mungkin mencapai kecerahan puncaknya pada 13 Oktober.

Fenomena Langit Hunter Supermoon (17 Oktober 2024)

Fenomena Langit

Ilustrasi Hunter Supermoon (img: national geograpic)

Sementara itu, Bulan purnama terdekat dengan Bumi, menjadi supermoon terbesar tahun ini yang mana jatuh pada tanggal 17 Oktober Tahun ini.

Fenomena Langit Oposisi Jupiter (7 Desember 2024)

Ilustrasi Oposisi Jupiter (img: umm.ac.id)

Terakhir, Jupiter akan bersinar paling terang pada tanggal ini, dengan piringannya 100% diterangi matahari, dapat terlihat saat senja dan fajar. Untuk oposisi jupiter ini jatuh pada tanggal 7 Desember 2024.

Itulah pembahasan mengenai fenomena langit yang akan terjadi sepanjang 2024 ini. Semoga ini bisa menambah pengetahuan anda mengenai apa saja fenomena yang terjadi.

Komentar
Artikel ini telah dibaca 47 kali

Baca Lainnya

4 Fakta Ilmiah Ikan Salmon, Dijuluki Raja Ikan

2 Mei 2023 - 12:00 WIB

4 Fakta Ilmiah Ikan Salmon, Dijuluki Raja Ikan

6 Perbedaan Monyet dan Kera, Jangan Sampai Salah!

4 April 2023 - 18:01 WIB

Mengenal Fenomena Langit Okultasi Venus yang Terjadi di Indonesia

25 Maret 2023 - 12:00 WIB

Cek Fakta: Berat Awan Setara Ratusan Gajah?

22 Maret 2023 - 12:00 WIB

Cek Fakta: Berat Awan Setara Ratusan Gajah?

5 Hal Buruk Jika Oksigen Hilang dari Bumi Selama 5 Detik

20 Maret 2023 - 12:00 WIB

5 Hal Buruk Jika Oksigen Hilang Dari Bumi Selama 5 Detik

Menggemaskan! Ancol Sukses Kembangbiakkan 5 Bayi Pinguin Humboldt

14 Maret 2023 - 18:00 WIB

Menggemaskan! Ancol Sukses Kembangbiakkan 5 Bayi Pinguin Humboldt
Trending di Sains