Pernahkah kalian mengalami sebuah keterpurukan yang dalam setelah kepergian orang terkasih dan berpikir bahwa masa penuh keterpurukan itu tidak akan berlalu? Namun, beberapa minggu, bulan, atau tahun setelahnya perasaan sedih itu sudah berkurang dan tidak terlalu memberi dampak dalam hidup kalian. Nah, jika pernah, wajib hukumnya untuk mengetahui apa itu resiliensi. Istilah resiliensi mungkin masih terdengar asing bagi sebagian besar orang. Istilah yang populer dalam bidang psikologi ini ternyata merupakan istilah yang maknanya pernah kita alami sadar atau tidak sadar, lho! Nah, sebenarnya apa dan bagaimana pentingnya resiliensi? Berikut adalah pemaparan resiliensi yang merupakan fakta unik tentang diri kita.
Pengertian Resiliensi
Resiliensi ialah suatu kemampuan umum yang seorang individu miliki yang mengikutsertakan kemampuan adaptasi yang tinggi dan luwes. Kemampuan itu seorang individu perlukan ketika ia tengah menghadapi suatu tekanan baik dari dalam maupun luar. Reivich dan Shatte (2002) menyatakan bahwa resiliensi dapat dimaknai pula sebagai kemampuan seseorang atau individu untuk mengatasi dan melewati kejadian yang menekan dan kembali pada kondisi semula sebelum kejadian itu terjadi.
Jadi, jika diibaratkan sebagai bola basket, resiliensi membantu bola basket itu untuk memantul dan kembali ke atas atau tempat semulanya setelah mendapat gerakan berupa lemparan. Kemampuan tersebut membantu seorang individu untuk bangkit dan bangun setelah mengalami fase jatuhnya.
Pentingnya Resiliensi
Jika muncul pertanyaan apakah resiliensi itu penting, jawabannya adalah sangat penting. Resiliensi mengemban tugas penting dalam kehidupan individu. Dengan adanya resiliensi, seseorang bisa kembali melanjutkan hidupnya setelah melewati fase tidak menyenangkan dalam hidupnya. Entah itu pengkhianatan, kehilangan, atau kegagalan. Semua hal menyakitkan itu bisa menjadi sebuah penghambat bahkan tak jarang hal itu membuat seseorang berhenti melanjutkan hidupnya. Namun, dengan adanya resiliensi, seseorang bisa kembali naik atau bangkit dari titik terendahnya dan kembali ke tempatnya semula.
Selain membantu seseorang untuk bangkit dari fase buruk dalam hidupnya, resiliensi juga membantu dalam mengelola stres yang dimiliki oleh seorang individu. Dengan adanya resiliensi yang baik, seseorang memiliki kemampuan yang apik dalam manajemen stres. Tentunya, dengan manajemen stres yang baik, hidup yang seorang individu jalani pun menjadi lebih nyaman.
Tidak hanya dua poin yang telah disebutkan di atas, resiliensi juga penting karena dengan adanya resiliensi seseorang dapat lebih sukses atau berhasil dalam menghadapi tiap permasalahan hidup yang ia hadapi. Oleh karena itu, resiliensi penting adanya dalam diri seseorang.
Nah, itulah pemaparan terkait resiliensi, fakta unik tentang diri kita. Tetap ingat bahwa resiliensi bukanlah aspek yang sifatnya tetap. Namun, resiliensi memiliki tingkatan yang berbeda-beda.
Kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta unik lainnya ya!