Hari ini, Minggu tanggal 2 Oktober 2022, Kota Surakarta menggelar perayaan Hari Batik Nasional 2022 dengan penuh gegap gempita.
Peringatan ini menjadi momentum untuk mengusung kebaya sebagai warisan budaya dunia. Dengan ini, kebanggaan mengenakan busana tradisional akan semakin meneguhkan identitas nasional melalui jalan kebudayaan.
Peringatan Hari Batik Nasional
Antusias bangga berkebaya terpancar kuat dalam perayaan hari batik nasional bertajuk ”Berkebaya Bersama Ibu Negara” yang diselenggarakan oleh Himpunan Ratna Busana Surakarta ini diikuti oleh sekitar 3.000 perempuan yang berasal dari berbagai daerah, lho!
Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari dari tokoh nasional, komunitas wastra, pekerja informal, hingga anak-anak sekolah.
Parade berkebaya ini memiliki rute sepanjang 750 meter dengan titik keberangkatan berawal dari Rumah Dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung dan berakhir di Ndalem Wuryaningratan.
Sebanyak 35 perempuan yang terdiri dari para pekerja informal seperti buruh gendong, bakul jamu gendong, pesinden jalanan, bakul pecel, jenang, hingga abdi dalem keraton, didapuk menjadi ”cucuk lampah”. Mereka lah yang memimpin langkah awal Iriana beserta rombongan tokoh perempuan lainnya menuju garis finish.
Terlihat sejumlah tokoh nasional yang turut serta dalam parade ini, seperti Istri Wakil Presiden Wury Ma’ruf Amin, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, Istri Gubernur Jateng Atiqoh Ganjar Pranowo, dan Istri Wali Kota Surakarta Selvi Ananda Gibran.
Adapun Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, merupakan sosok yang mendorong terlaksananya gelaran ini. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai dewan penasihat sekaligus anggota Himpunan Ratna Busana Surakarta, yang telah berdiri sejak 15 tahun lalu, lho!
Ibu Iriana mempunyai cita-cita agar kebaya bisa dikenal luas di seluruh penjuru dunia sebagai warisan budaya asal Indonesia. Oleh karena itu, dalam sambutannya tadi, Ibu Iriana mengucapkan terima kasih kepada seluruh perempuan Indonesia yang senantiasa setia berkebaya. Khususnya bagi mereka yang senantiasa mengenakan busana tradisional tersebut dalam aktivitas keseharian, seperti pesinden, pengrawit, penari, buruh gendong, bakul jamu, hingga pembatik.
Berhasil Meraih Rekor Muri
Banyaknya peserta yang turut serta dalam perayaan ini berhasil membuat kegiatan ini meraih rekor nasional oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).
Adapun rekor yang telah berhasil terpecahkan adalah peserta parade berkebaya terbanyak dengan jarik wiron Solo.
Piagam rekor nasional ini diserahkan secara langsung oleh perwakilan Museum Rekor Indonesia.
Kegiatan selanjutnya, diadakan pula penandatanganan dukungan terhadap pengajuan Hari Kebaya Nasional dan “Kebaya Goes to UNESCO” oleh Ibu Iriana.
Perayaan hari batik nasional tahun 2022 ini begitu meriah, bukan? Setelah perayaan ini, diharapkan Kebaya dapat diakui sebagai budaya warisan dunia oleh UNESCO.
Jangan lupa kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta menarik lainnya!