Menu

Mode Gelap
Elon Musk Beli Twitter: Pembaruan Twitter Siap Datang Seberapa Penting Kesehatan Untuk Kehidupan Perempuan Adalah Akar Peradaban Dunia Arti Orang Terdekat Dalam Kesuksesanmu

Inspirasi · 10 Apr 2022 14:00 WIB ·

Ternak Kambing Lokal (Gembel) dengan Model Pakan Fermentasi Memberikan Keuntungan Luar Biasa


Jenis Pakan Fermentasi. Img : Literasi Publik Perbesar

Jenis Pakan Fermentasi. Img : Literasi Publik

Kemajuan zaman yang tumbuh dengan cepat dan tidak bisa dihindari dan harus dihadapi dengan setrategi baru melalui berbagai inovasi bagi semua orang. Jika tidak mengikutinya, akan berdampak kepada berbagai hal negatif dan terbelakang. Sehingga keberhasilan menjadi milik orang tertentu yang mempunyai kemampuan berinovasi. Salah satu hal yang membuat seseorang berhasil adalah berani mencoba dan berani menghadapi resiko. Jika hal tersebut tidak berani melakukannya, sebuah keberhasilan akan sulit diraih.

Tersedianya rumput hijau yang membentang luas di berbagai tempat di lingungan sekitar masyarakat di Indonesia, belum termanfaatkan dengan baik sampai saat ini. Jika ketersedian rumput hijau segar tersebut dimanfaatkan dengan baik, akan memberikan kesejahteraan  luar biasa bagi orang-orang yang mampu memanfaatkannya.

Para remaja usia belasan tahun yang sebagian waktunya bisa memanfaatkan untuk memberdayakan kelimpahan rumput yang ada di lingkungannya, merupakan salah satu alternatif menuju sebuah keberhasilan. Maksudnya rumput-rumput yang ada di lingkungan sekitar tersebut diberdayakan untuk beternak kambing lokal jenis (Gembel). Caranya adalah rumput yang ada, diproses dengan cara fermentasi, yang cara tersebut belum banyak dilakukan dan bisa  dimulai oleh para remaja.

Kebutuhan terhadap pemenuhan rumput segar yang setiap harinya harus terpenuhi dan tidak bisa bekerja dengan pekerjaan yang lain, mengakibatkan tidak bisa memenuhi kebutuhan makan ternak kambing-kambing yang dipelihara yang membutuhkan rumput segar. Bagi remaja  menjadi sebuah alasan tersendiri dan tidak menyukai model beternak konvensional tersebut. Rumput segar yang bertahan dalam waktu terbatas dan mengalami kerusakan jika sampai beberapa hari, berakibat pula terhadap  perkembangan ternak jika diberi makan dari rumput-rumput yang telah mengalami perubahan warna dan bau karena rusak. Dengan beternak kambing melalui model fermentasi untuk memenuhi kebutuhan rumput hariannya, para remaja mempunyai banyak waktu untuk berkatifitas lain yang produktif, sehingga waktunya berdaya guna secara maksimal dan bisa bekerja lain yang penting. Walaupun wirausaha berternak kambing dengan model Fermentasi merupakan bisa dikatakan pekerjaan pokok.

Proses pembuatan fermentasi yang bisa dilakukan secara bersama-sama atau kelompok,  memberikan banyak keuntungan. Waktunya lebih singkat, dan tenaga yang dibutuhkan juga lebih sedikit dibanding dengan yang dilakukan secara individual. Proses pembuatan pakan ternak kambing dengan fermentasi yang bisa dilakukan secara manual,  mudah dilakukan oleh semua orang dan memberikan banyak keuntungan. Proses pencacahan rumput yang disesuaikan dengan ukuran, bisa menggunakan alat potong pencacahan rumput tradisonal atau semi modern yang harganya terjangkau. Jika pekerjaaanya dilakukan dengan berkelompok, akan memberikan banyak kemudahan.

Bahan-bahan pembuatan fermentasi yang bahan utama berasal dari tetes gula atau EM4, tetes tersebut dicampur dengan air sesuai ukuran dan disiram secara merata kedalam cacahan rumput dengan jumlah tertentu sampai merata dengan diaduk-aduk sampai merata. Setelah tercampur secara merata, kemudian dimasukkan ke dalam tempat khusus sejenis drum yang terbuat dari plastik berukuran besar dan ditutup rapat selama beberapa hari. Setelah keluar bau atau oroma tape yang menyengat, pertanda proses fermentasi tersebut sudah jadi dan siap untuk dijadikan pakan ternak kambing yang dipelihara. Teknik semacam ini bisa digalakkan dikalangan remaja dengan masih.

Melimpahnya rumput yang tersebar luas di berbagai tempat dan belum terberdayakan dengan baik, akan memberikan kesejahteraan luar biasa bagi remaja. Kerja bakti mencari rumput dalam waktu tertentu atau minimal satu minggu sekali dan dilakukan secara berkelompok oleh para remaja dengan jumlah minimal sepuluh orang sampai dua puluh orang di masing-masing kampung, jika dikelola dengan baik dan terencana, akan memberikan kesejahteraan bagi kehidupan remaja.

Kerja bakti mencari rumput satu kali dalam seminggu dengan target tertentu, hasilnya luar biasa jika rumput-rumput yang dihasilkan diproses dengan sistim fermentasi. Satu kali meruput bisa digunakan untuk kebutuhan pakan ternak kambing selama satu minggu lebih sampai setengah bulan lebih. Diluar hari tersebut bisa digunakan untuk bekerja lain atau beraktifitas produktif lainnya.

Adapun persoalan yang ada untuk mengawali langkah mulia tersebut adalah belum adanya lembaga khusus yang manangani program tersebut yang mengawal mulai dasar sampai kepada tingkat keberhasilan yang dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari permodalan. Modal yang dibutuhkan untuk wirausaha ternak tersebut dialokasikan untuk pembelian kambing indukan atau pejantan dalam jumlah tertentu dan pembuatan kandang kambing bentuk panggung.

Kontributor Media Edukasi Indonesia : Khamid, S.Pd.

Komentar
Artikel ini telah dibaca 123 kali

Baca Lainnya

Dari Komedian Jadi Sutradara Gemilang, Inilah Kisah Sukses Jordan Peele

10 Agustus 2023 - 18:00 WIB

Jordan Peele

Habis Gajian? 4 Buku Keuangan yang Membantu Pengeluaranmu!

9 Agustus 2023 - 18:00 WIB

Buku Keuangan

Menembus Atmosfer, Kisah Inspiratif di Balik Penemu Roket

7 Agustus 2023 - 18:00 WIB

Penemu Roket

Sukseskan Perayaan 17 Agustus dengan 5 Lomba Kreatif!

3 Agustus 2023 - 15:00 WIB

Lomba Kemerdekaan Indonesia

Meneladani Semangat 4 Tokoh Inspiratif yang Tak Kenal Menyerah

1 Agustus 2023 - 18:00 WIB

Tokoh Inspiratif Tak Kenal Menyerah

Intip 4 Karir Cemerlang untuk Lulusan Sastra Inggris

9 Juni 2023 - 18:00 WIB

Intip 4 Karir Cemerlang untuk Lulusan Sastra Inggris
Trending di Inspirasi