Toxic positivity adalah tuntutan untuk selalu berpikir dan bersikap positif serta menolak emosi negatif. Melihat segala sesuatu dengan positif memang hal yang baik, tapi menghindari emosi negatif justru dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental, lho! Untuk itu, simak 3 cara menghindari toxic positivity berikut ini sampai selesai, ya!
1. Merasakan dan mengelola emosi negatif
Emosi negatif yang kamu rasakan bukanlah hal yang perlu kamu simpan dan kamu sangkal. Baik yang negatif maupun positif, emosi merupakan hal yang normal untuk kamu rasakan.
Untuk itu, kamu boleh mengungkapkan perasaanmu agar tidak menjadi toxic positivity. Kamu dapat melakukannya dengan bercerita pada seseorang yang kamu percaya atau menuliskannya di buku harian.
Perasaan negatif yang kamu rasakan bisa muncul karena berbagai sebab, mulai dari stres karena kuliah, masalah keluarga, masalah finansial, hingga gejala gangguan mental tertentu. Kamu perlu memahami perasaan tersebut terlebih dahulu untuk menemukan cara mengelolanya.
2. Mengurangi penggunaan media sosial
Media sosial merupakan salah satu pemicu terjadinya toxic positivity, lho! Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kamu mencoba mengurangi intensitas penggunaan media sosial.
Daripada menghabiskan waktu untuk scrolling media sosial setiap hari, lebih baik cobalah untuk membuat dirimu produktif dengan cara menyelesaikan tugas-tugas dan pekerjaanmu, mengasah bakat, melakukan hobi, atau melakukan kegiatan lain yang membuatmu merasa nyaman.
3. Tidak membanding-bandingkan masalah
Masing-masing orang memiliki tantangan dan masalahnya masing-masing. Hal apa yang kamu anggap mudah dan apa yang kamu anggap sulit, tentunya berbeda dengan orang lain. Bisa jadi kamu merasa suatu masalah merupakan hal sepele, padahal menurut orang lain sangat berat, begitupun sebaliknya.
Oleh karena itu, alih-alih membandingkan dengan orang lain, lebih baik kamu berusaha memahami dan menghibur dirimu agar perasaanmu kembali membaik.
Nah, itu dia 3 cara menghindari toxic positivity. Ingatlah bahwa tidak masalah untuk merasa tidak baik-baik saja. Kamu tidak perlu menyangkal kesedihanmu dan berpura-pura baik-baik saja.
Jika kamu terjebak dalam toxic positivity, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog, ya!
Jangan lupa kunjungi laman Instagram dan Facebook Media Edukasi Indonesia untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta menarik lainnya!